(MUKADDIMAH PENGAGUNGAN TERHADAP ILMU BAGIAN-2) Abdullah Roy.MA
HSI 01 Halaqah 02 | Pengagungan Terhadap Ilmu Bagian-2
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله وصحبه أجمعين
Halaqah yg ke-2 dari Mukaddimah Halaqah Silsilah Ilmiah pengagungan terhadap ilmu. Yg ke-5 diantara bentuk pengangungan terhadap ilmu yg disebutkan oleh guru kami yg mulia Syaikh Doktor Shalih bin Abdullah Al-Usshoimiy Hafidzahullah Adalah :
5. Menempuh jalan yang benar dalam menuntut ilmu agama.
Orang yang salah cara dalam menuntut ilmu maka dia tidak akan mendapatkan keinginannya, atau mendapatkan sedikit disertai rasa lelah yang sangat.
Dan cara yang benar didalam mempelajari satu cabang ilmu:
1). Menghafal sebuah matan kitab yang menyeluruh dan dia mengumpulkan perkara-perkara yang raajih atau yang dikuatkan menurut para ulama dibidang tersebut.
2). Mempelajari ilmu tersebut dari seorang yang ahli yang bisa dijadikan teladan dan dia mampu mengajar.
6. Mendahulukan ilmu yang paling penting kemudian yang setelahnya dan setelahnya.
Dan ilmu yang paling penting adalah ilmu yang berkaitan dengan ibadah seseorang kepada Allah. Yang berkaitan dengan ‘ubudiyah seseorang kepada Allah ‘azza wajalla, seperti: ilmu ‘aqidah, tata cara wudhu, tata cara shalat dan lain-lain.
7. Bersegera untuk mendapatkan ilmu dan memanfaatkan waktu muda, karena waktu muda adalah waktu yang emas untuk mempelajari ilmu agama.
Berkata Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah:
العلم في الصغر كالنَقْش في الحجر
Artinya: "Menuntut ilmu diwaktu kecil seperti mengukir di batu".
Adapun apabila sudah tua maka kebanyakan manusia akan memiliki banyak kesibukan, pikiran dan memiliki banyak koneksi. Kalau dia bisa mengatasi itu semua maka in sya Allah dia mendapatkan ilmu. Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu mempelajari agama dan mereka sudah berumur.
8. Pelan-pelan didalam menuntut ilmu, karena menuntut ilmu tidak bisa dilakukan serta merta sekali jalan, tetapi diambil ilmu secara pelan-pelan dengan memulai kitab-kitab yang ringkas, menghafal dan memahami maknanya dan jangan kita memulai menuntut ilmu dengan membaca kitab-kitab yang panjang.
Demikian yg bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah Selanjutnya
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
‘Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang
Disalin kembali oleh : Abu Khalid Ryan 18/08/2018
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله وصحبه أجمعين
Halaqah yg ke-2 dari Mukaddimah Halaqah Silsilah Ilmiah pengagungan terhadap ilmu. Yg ke-5 diantara bentuk pengangungan terhadap ilmu yg disebutkan oleh guru kami yg mulia Syaikh Doktor Shalih bin Abdullah Al-Usshoimiy Hafidzahullah Adalah :
5. Menempuh jalan yang benar dalam menuntut ilmu agama.
Orang yang salah cara dalam menuntut ilmu maka dia tidak akan mendapatkan keinginannya, atau mendapatkan sedikit disertai rasa lelah yang sangat.
Dan cara yang benar didalam mempelajari satu cabang ilmu:
1). Menghafal sebuah matan kitab yang menyeluruh dan dia mengumpulkan perkara-perkara yang raajih atau yang dikuatkan menurut para ulama dibidang tersebut.
2). Mempelajari ilmu tersebut dari seorang yang ahli yang bisa dijadikan teladan dan dia mampu mengajar.
6. Mendahulukan ilmu yang paling penting kemudian yang setelahnya dan setelahnya.
Dan ilmu yang paling penting adalah ilmu yang berkaitan dengan ibadah seseorang kepada Allah. Yang berkaitan dengan ‘ubudiyah seseorang kepada Allah ‘azza wajalla, seperti: ilmu ‘aqidah, tata cara wudhu, tata cara shalat dan lain-lain.
7. Bersegera untuk mendapatkan ilmu dan memanfaatkan waktu muda, karena waktu muda adalah waktu yang emas untuk mempelajari ilmu agama.
Berkata Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah:
العلم في الصغر كالنَقْش في الحجر
Artinya: "Menuntut ilmu diwaktu kecil seperti mengukir di batu".
Adapun apabila sudah tua maka kebanyakan manusia akan memiliki banyak kesibukan, pikiran dan memiliki banyak koneksi. Kalau dia bisa mengatasi itu semua maka in sya Allah dia mendapatkan ilmu. Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu mempelajari agama dan mereka sudah berumur.
8. Pelan-pelan didalam menuntut ilmu, karena menuntut ilmu tidak bisa dilakukan serta merta sekali jalan, tetapi diambil ilmu secara pelan-pelan dengan memulai kitab-kitab yang ringkas, menghafal dan memahami maknanya dan jangan kita memulai menuntut ilmu dengan membaca kitab-kitab yang panjang.
Demikian yg bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah Selanjutnya
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
‘Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang
Disalin kembali oleh : Abu Khalid Ryan 18/08/2018
Komentar
Posting Komentar